Relevankah diklat/diklatsar sebelum masuk organisasi pecinta alam?

oleh pada Rabu, 27 Oktober 2010
Relevankah diklat/diklatsar sebelum masuk organisasi pecinta alam? Bandung — Banyak momok menakutkan saat seseorang ingin bergabung dengan komunitas pecinta alam.Apalagi kalau bukan "diklat" yang harus dilakukan oleh seseorang tadi sebelum diangkat menjadi anggota tetap organisasi.Berbagai cibiran mengusik para senior dan para alumni tentang eksistensi diklat ini apakah ke depannya tetap diadakan atau tidak.

Sebagian fakta yang tak perlu di tutup-tutupi,ibu-ibu banyak yang prihatin ketika anaknya pulang sewaktu mengikuti diklat,pakaian yang dikenakan anaknya sangat kotor sekali.Dengan tubuh lunglai ia bergegas masuk kerumah.Bahkan parahnya ada yang sempat mengigau "mohon ampun kak senior"kala anaknya tidur.

Masih ingat kan ada yang meninggal sewaktu diklat penerimaan anggota pecinta alam beberapa tahun yang lalu?Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi seandainya kita yang bergelut di organisasi pecinta alam memahami standarisasi keamanan.Ada batas yang tidak perlu kita paksakan jika kita melihat para junior sudah tidak berdaya lagi dengan tugas dan kemauan kita.

Terlepas dari semua,sebenarnya diklat adalah kegiatan positif yang sangat membantu seseorang untuk mengenal alam,potensi pribadi dan ikut menciptakan karakter seseorang yang lebih tangguh.Jika seseorang yang biasanya terkesan egois,dalam diklat kebiasaan itu sedikitnya bisa di hilangkan dengan solidaritas sebagai gantinya.Seseorang yang terkesan canggung,tidak percaya diri,penakut,malas,tidak disiplin,dan berbagai aura negativ akan di godok dalam wadah bernama diklat.

Jika Anda kebetulan sebagai orang tua yang sedang membaca artikel ini akan saya paparkan berbagai hal kegiatan dalam diklat itu sendiri.

Ada berbagai metode dalam diklat
1.Materi ruang
2.Praktek
3.Tugas
Materi ruang meliputi pengetahuan dasar tentang mountenering,survival(cara bertahan hidup),navigasi,botani dan zoologi praktis,SAR(Search Engine Rescue),PPGD(Pertolongan pertama pada kecelakaan)
Praktek meliputi bagaimana membuat bivak,membuat api,cara membat jerat,teknik menangani korban,dan berbagai teknik bertahan hidup lainnya.
Tugas biasanya berupa mencari titik koordinat,resection inter-section(praktek navigasi),mencari korban dalam praktek SAR dan lain sebagainya

Ilmu-ilmu diatas tidak ada yang negativ dan saya rasa sangat bermanfaat menambah wawasan siapapun.Yang menjadi pertentangan selama ini adalah hukuman fisik senior kepada junior.Biasanya ini dilakukan sebagai bentuk konsekuensi karena junior lalai dalam melakukan tugas yang di berikan oleh senior.

Detail kelalaian yang dilakukan junior biasanya dia di suruh menghafal materi,tapi junior lupa.Ini bisa menjadi alasan senior untuk menghukum sang junior tadi.Ada lagi karena junior tidak mengindahkan tugas.Hukuman fisik biasanya berupa push up,sit up dan lari.

Berbagai hal yang sering di sampaikan orang tua

Kok para senior sering bentak-bentak?

Karena kita ada di hutan,dulunya untuk mengumpulkan junior yang berada di campnya(biasanya jarak camp senior dan camp junior agak jauh) maka teriakanlah yang bisa di dengar mereka.hehehe....gak tahu kenapa ini tetap dilakukan meski tempat diklat sebenarnya ada di kota,mungkin untuk meningkatkan wibawa aja di mata junior(kan sebaya).

Kok diklat dilakukan beberapa kali?

Karena ilmu pecinta alam ada banyak,dan tidak mungkin dapat di selesaikan dalam satu hari saja.Misal diklat pertama membahas navigasi(ilmu baca peta),maka diperlukan media untuk menggambarkan kondisi sebenarnya,dan sebaik-baik visual adalah dengan kita datang langsung ke medan sebenarnya sesuai peta yang dipegang.Jadi diklat ini memerlukan beberapa waktu yang dilakukan secara bertahap-tahap.

Kok anak saya lecet-lecet?

Mungkin saat anak Anda melakukan kegiatan mereka tidak hati-hati.Bisa saja kesandung,atau terkena ranting pohon.Yang jelas senior tidak akan pernah menyuruh ke junior"Lecetkan tubuh Anda" Jadi insiden kecil ini terjadi karena kesalahan personal.

Jadi tidak perlu Anda khawatirkan lagi karena diklatsar(pendidikan dan latihan dasar) adalah produk yang efektiv sebelum seseorang bergelut dengan dunia kepecinta-alaman.Keterbukaan komunikasi akan sangat membantu guna mengikis anggapan miring orang tua terhadap diklat itu sendiri.
Semoga tidak ada berita lagi akibat korban diklat mengikuti PA

Terkait